Powered By Blogger

Sabtu, 21 Mei 2011

LAPORAN ANFISMAN (SISTEM SIRKULASI)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sirkulasi merupakan suatu proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat sirkulasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe. Jantung adalah salah satu organ terpenting tubuh yang merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atrium) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.
Sistem pembuluh darah berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari jantung menyebar ke seluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung. Pembuluh darah aorta sampai di arteriole disebut pembuluh darah arteri. Sedangkan pembuluh darah venolus sampai dengan vena kava disebut pembuluh darah vena. Fungsi utama pembuluh darah arteri untuk mendistribusikan darah yang kaya oksigen (oksigen) dari jantung ke seluruh jaringan tubuh. Sedangkan fungsi utama pembuluh darah vena mengalirkan darah yang membawa sisa metabolisme dan karbon dioksida (karbon dioksida dari jaringan kembali ke jantung). Pada peredaran darah paru, pembuluh arteri mengandung darah miskin oksigen dan banyak karbon dioksida, sedangkan pembuluh vena mengandung darah yang kaya oksigen.
Berdasarkan uraian di atas, untuk lebih memahami tentang sistem sirkulasi beserta komponen-komponennya, maka perlu diadakan suatu praktikum yang membahas tentang hal ini.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah, sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi perbedaan struktur arteri, vena, dan kapiler.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi arteri dan vena besar dari sistem sirkulasi
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi titik tekanan dan nadi besar dari tubuh.
4. Mahasiswa dapat menggambarkan perbedaan anatomi antara sistem sirkulasi hepatik dan fetus.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini adalah, sebagai berikut:
1. Kita dapat mengetahui tentang perbedaan 3 macam pembuluh darah beserta sirkulasinya.
2. Kita dapat mengetahui titik tekanan dan nadi besar dari tubuh, serta perbedaan anatomi sistem sirkulasi hepatik dan fetus.
3. Dapat dijadikan sebagai tambahan literatur atau bahan bacaan pada praktikum ”Anatomi dan Fisiologi Manusia” selanjutnya.


















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Manusia dan semua hewan Vertebrata mempunyai sistem peredaran darah tertutup; dalam hal ini darah beredar sepanjang rangkaian pembuluh darah dari arteri ke vena melalui kapiler. Jika darah tidak berhubungan secara langsung dengan sel jaringan tetapi di sepanjang pembuluh darah kapiler, darah dapat menembus dinding kapiler yang hanya terdiri dari suatu lapis sel menuju ke cairan jaringan. Cairan jaringan inilah yang langsung berhubungan dengan sel jaringan (Wulangi, 1993: 128).
Darah meninggalkan jantung, berbagai sistem kontrol dan jarak mengatur penyebaran darah ke jaringan dalam proporsi untuk berbagai kebutuhan metabolisme organ dan sistem tubuh. Kontrol metabolik ini terintegrasi ke dalam seluruh rancangan sistem sirkulasi. Keseluruhan rancangan di luar jantung, terdiri atas arteri, arteriola, kapilari, vena yang terintegrasi (Tim Pengajar MK. Anatomi dan Fisiologi Manusia, 2010: 52).
Sistem pembuluh darah yang berfungsi untuk tempat mengalirnya darah dari jantung menyebar ke seluruh jaringan tubuh kembali ke jantung. Pembuluh darah aorta sampai di arteriole disebut pembuluh darah arteri. Sedangkan pembuluh darah venolus sampai dengan vena kava disebut pembuluh darah vena. Fungsi utama pembuluh darah arteri untuk mendistribusikan darah yang kaya oksigen (oksigen) dari jantung ke seluruh jaringan tubuh. Sedangkan fungsi utama pembuluh darah vena mengalirkan darah yang membawa sisa metabolisme dan karbon dioksida (karbon dioksida dari jaringan kembali ke jantung). Pada peredaran darah paru, pembuluh arteri mengandung darah miskin oksigen dan banyak karbon dioksida, sedangkan pembuluh vena mengandung darah yang kaya oksigen (Syaifuddin, 2006: 135).
Yang termasuk sistem peredaran darah adalah sistem peredaran darah dan sistem peredaran limfa. Dalam jaringan selalu terdapat cairan jaringan dimana kuantitas dan kualitasnya selalu tetap. Untuk menjaga hal tersebut maka darahlah yang berperan aktif dalam membawa oksigen , zat-zat makanan dan mengambil karbondioksida serta zat-zat ampas sebagai sistem metabolisme. Pembuluh darah merupakan saluran dimana darah mengalir dengan jantung sebagai pompa yang mendorong darah agar tetap mengalir (Suripto, 1992: 36).
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup. Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali
(http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=249).
Darah dari lambung, usus, pankreas dan limpa dikumpulkan oleh vena porta (pembuluh gerbang). Di dalam hati vena ini membelah diri ke dalam sistem kapiler dan kemudian bersatu dengan kapiler-kapiler arteria hepatika. Arteri ini mengantarkan darah dari aorta ke hati dan menjelajahi seluruh organ ini. Persediaan darah ganda ini dikumpulkan oleh sebuah sistem vena yang bersatu untuk membentuk vena hepatika. Vena ini menghantarkan darahnya ke vena kava inferior dan kemudian ke jantung. Bendungan (obstruksi) portal dapat terjadi bila satu atau beberapa cabang vena portal terbendung misalnya karena ada cidera parah pada hati atau dalam beberapa keadaan pada peradangan hepar. Bila obstruksi ini parah, dapat diikuti komplikasi asites, yaitu penimbunan cairan berlebihan dalam rongga peritoneum (Pearce, 2004: 130).
Sistem aliran darah mencakup jantung, arteria, kapiler, sinulosa, dan vena. Kelimanya ditentukan dari posisinya dalam sirkuis vaskular. Juga dikendali diri bagian histologinya yang mencerminkan kekuatan khusus untuk bertahan serta kontrol fungsi vaskular dari setiap jenisnya. Kelompok arteri mengalirkan darah dari jantung menuju jaringan menahan dengan kuat dari denyutan jantung serta perubahan kecepatan darah, juga mengatur aliran darah ke dalam kapiler serta sinulosa (Delmann, 1992: 216).







BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 8 Juni 2010, pukul 11.00 – 13.00 WITA, dan bertempat di Laboratorium Unit Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Haluoleo, Kendari.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah, alat tulis menulis.
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah charta sistem sirkulasi.
C. Prosedur Kerja
Prosedur Kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah, sebagai berikut:
1. Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengamati bahan yang ada dan menggambar hasil pengamatan serta menunjukkan bagian-bagiannya.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Vena-Vena Besar pada Tubuh

Keterangan:
1. Aksilaris
2. Basiliaka
3. Brakialis
4. Femoralis
5. Iliaka
6. Inominata
7. Jugularis
8. Popliteal
9. Radialis
10. Renalis
11. Safenosus
12. Subklavia
13. Tibialis
14. Ulnaris
15. Vena kava


















2. Titik Tekanan dan Arteri-Arteri Besar pada Tubuh

Keterangan:
1. Aortik
2. Aksilaris
3. Brakial
4. Karotis
5. Femoralis
6. Iliaka
7. Mesentrika
8. Pedis
9. Peroneal
10. Popliteal
11. Radialis
12. Renalis
13. Subklavia
14. Tibialis
15. Ulnaris

























3. Sistem Hepatika Porta





























Keterangan:
1. Hepatika
2. Iliaka
3. Mesentrika
4. Porta
5. Splenika
6. Vena kava






4. Fase Sistol dan Diastol


a b






















Keterangan:
a. Fase Sistol
b. Fase Diastol
1. Atrium kanan
2. Atrium kiri
3. Ventrikel kanan
4. Ventrikel kiri










5. Diagram Sirkulasi Darah

Keterangan:
1. Kapiler kepala
2. Kapiler paru-paru
3. Kapiler lambung
4. Kapiler limfa
5. Kapiler Hati
6. Kapiler usus
7. Kapiler ginjal
8. Kapiler kaki
9. Arteri karotis
10. Arteri paru-paru
11. Aorta
12. Vena paru-paru
13. Vena kava atas
14. Vena kava bawah
15. Jantung











B. Pembahasan
Sistem peredaran darah adalah sistem yang mempunyai sangkutpaut dengan pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari satu tempat ke tempat lain. Sistem peredaran darah mempunyai peranan sebagai berikut; mengangkut zat-zat makanan (nutrient) dari usus ke seluruh jaringan tubuh, mengankut zat ampas dari jaringan tubuh ke alat pembuangan, mengangkut O2 dari paru-paru, mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke tempat sasaran, dan mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh. Pada hakekatnya, fungsi sirkulasi yang dituliskan di atas bertujuan agar tercapai suatu lingkungan yang sesuai bagi jaringan tubuh yang konstan dan mutlak bagi kehidupan jaringan.
Kondisi yang konstan (homeostatis), dapat tercapai bila ada pemindahan zat melintasi dinding-dinding pembuluh darah yang arahnya baik dari jantung menuju cairan jaringan atau dari cairan jaringan menuju jantung. Umumnya, pembuluh-pembuluh darah yang terlibat dikelompokkan menjadi 3, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Arteri merupakan pembuluh darah yang menimbulkan tahanan (resistance condiuts) dan berperan dalam menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, bertindak sebagai reservoir tekanan (pressure reservoir) untuk mempertahankan aliran darah antara sistol bilik jantung. Arteriol adalah pembuluh darah yang merupakan tempat utama tahanan terhadap aliran dan berperan dan mendistribusikan atau membagi-bagi darah ke berbagai alat-alat tubuh. Kapiler adalah pembuluh darah dimana terjadi pertukaran zat antara darah dengan cairan jaringan. Venula adalah pembuluh darah yang menampung darah dari kapiler dan mengalirkan darah ke pembuluh vena. Vena merupakan pembuluh darah yang memiliki tahanan pada aliran darah kecil (low resistance conduits) dan berperan menampung darah dari seluruh tubuh melalui venula dan mengalirkannnya kembali ke jantung. Pada pembuluh darah arteri yang besar disebut aorta dan berhubungan langsung dengan jantung yang berfungsi sebagai pompa darah. Sedangkan vena yang besar disebut vena cava. Vena cava dibedakan menjadi dua, yaitu vena cava superior yang merupakan pembuluh balik bagi darah yang berasal dari kepala dan alat-alat anggota gerak atas, dan vena cava inferior yang merupakan pembuluh balik bagi darah yang berasal dari tubuh bagian bawah.
Atas dasar lintasannya, dibedakan dua macam peredaran darah, yaitu peredaran darah sistemik dan peredaran darah paru-paru. Peredaran darah sistemik disebut juga peredaran darah besar atau peredaran darah panjang karena lintasan aliran darahnya memang panjang, yaitu dimulai dari bilik kiri jantung sampai serambi kanan jantung. Peredaran darah sistemik dimulai dari kontraksi bilik kiri jantung yang mengakibatkan darah bergerak atau mengalir ke aorta. Dari aorta darah akan mengalir melalui arteri, arteriol dan kapiler dari semua jaringan tubuh. Dari kapiler jaringan tubuh darah akan dialirkan kembali ke serambi jantung kanan. Peredaran darah sistemik terdiri dari dua jaringan komunikasi yaitu jaringan arteri dan jaringan vena yang dihubungkan dengan kapiler. Kegunaan peredaran darah sistemik adalah untuk membawa oksigen dan zat ampas. Peredaran darah paru-parudisebut juga peredaran darah kecil atau pendek karena lintasan aliran darahnya pendek yaitu dimulai dari ventrikel kanan sampai atrium kiri. Peredaran darah paru-paru dimulai dengan kontraksi ventrikel kanan yang mendorong darah yang ada padanya ke arteri pulmonalis yang kemudian mengalir ke kapiler paru-paru. Pada waktu mengalir ke paru-paru darah menerima banyak O2 dan membuang CO2. Dari paru-paru darah kemudian mengalir melalui vena pulmonalis menuju ke atrium.














BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju ke seluruh tubuh. Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung dari seluruh tubuh. Kapiler adalah pembuluh darah yang berperan sebagai tempat pertukaran antara darah yang mengandung O2 dan CO2 dan ukurannnya sangat kecil.
2. Arteri besar pada sistem pembuluh darah disebut aorta dan vena besar pada sistem pembuluh darah disebut vena cava.
B. Saran
Semangatttttttttttttttttt Biologi 07






DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengajar MK. Anatomi dan Fisiologi Manusia, 2010. Penuntun Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia. Universitas Haluoleo. Kendari.

Delmann, 1992. Buku Teks Histologi Veteriner. UI Press. Jakarta.

Pearce, E., 2004. Anatomi dan Fisiologi Manusia untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Suripto, 1992. Struktur Hewan. IPB. Bandung.

Syaifuddin, 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Wulangi, K., 1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Depdikbud. Jakarta.

http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=249

Tidak ada komentar:

Posting Komentar